Banyak orang yang mulai menggunakan produk skincare untuk mendapatkan kulit yang lebih sehat dan bercahaya. Namun, setelah menggunakan produk skincare, justru breakout seperti bruntusan dan jerawat. Hal ini tentu membuat frustasi, apalagi jika tujuan awalnya adalah untuk mendapatkan kulit yang mulus dan mencerahkan. Lalu, apa yang sebenarnya terjadi?
Muncul bruntusan atau jerawat setelah menggunakan skincare merupakan reaksi kulit terhadap bahan-bahan yang terkandung dalam produk tersebut. Beberapa produk skincare mencerahkan mungkin mengandung bahan aktif seperti Asam Glikolat atau Retinol yang dapat memicu reaksi iritasi pada kulit, terutama bagi pemilik kulit sensitif. Selain itu, produk skincare yang tidak sesuai dengan jenis kulit juga bisa menjadi penyebab timbulnya jerawat.
Jika bruntusan setelah menggunakan skincare mengandung Retinol, kamu bisa terapkan metode layering atau sandwich metode. Yaitu sebuah metode menggunakan pelembab sebelum dan sesudah memakai retinol. Hal ini untuk meminimalisir efek iritasi. Lalu, jika kamu bruntusan menggunakan skincare baru, pastikan kamu gunakan skincare sesuai masalah dan tipe kulit. Yaitu
Dengan memilih skincare yang tepat sesuai tipe kulit, akan meminimalisisr bruntusan. Dan pastikan gunakan skincare mencerahkan ataupun skincare jerawat yang BPOM, aman, dan halal. Gunakan secara bertahap mulai dari Face Wash dan Susncree, lalu dilanjutkan toner, serum, dan pelembab. Hal ini untuk membuat kulit adaptasi terlebih dahulu sehingga tidak kaget dan muncul bruntusan.
Terakhir, perlu diingat bahwa setiap kulit memiliki reaksi yang berbeda terhadap produk skincare. Jika bruntusan atau jerawat terus muncul meskipun sudah menggunakan produk yang tepat, sebaiknya konsultasikan masalah ini dengan dokter kulit untuk mendapatkan perawatan yang sesuai.
Dapatkan produk Theraskin asli di official marketplace atau klik di sini. Theraskin, Theraphy for Your Skin.