Fakta atau Mitos Jerawatan Tidak Bisa Eksfoliasi?

September 18, 2024

Hai sisTher dan broTher! 

Jerawat sudah menjadi hal umum. Namun, ketika berjerawat, kadang kita panik dan tidak melakukan langkah yang tepat untuk kulit kita. Salah satunya yaitu perawatan eksfoliasi saat kulit berjerawat. Harapannya, menganggap eksfoliasi bisa membuat jerawat reda dan kulit mulus kembali.  Namun, sebenarnya, fakta atau mitos jerawatan tidak bisa eksfoliasi? Yuk kita cari tahu bersama dalam artikel pendek berikut. 

Eksfoliasi adalah proses mengangkat sel-sel kulit mati dari permukaan kulit. Sel-sel kulit mati yang menumpuk dapat menyumbat pori-pori dan menjadi salah satu penyebab munculnya jerawat. Oleh karena itu, eksfoliasi sebenarnya menjadi salah satu langkah penting dalam perawatan kulit, termasuk kulit yang sedang berjerawat.

Ada dua jenis eksfoliasi, yaitu eksfoliasi fisik dan eksfoliasi kimia. Eksfoliasi fisik menggunakan scrub atau produk berbutir kasar yang dioleskan ke kulit untuk mengangkat sel kulit mati secara manual. Sementara itu, eksfoliasi kimia menggunakan bahan-bahan seperti asam salisilat (Salycilic Acid) atau asam glikolat yang bekerja dengan cara melarutkan sel-sel kulit mati.

Apakah Eksfoliasi Aman untuk Kulit Berjerawat?

Banyak orang menganggap bahwa kulit berjerawat tidak boleh dieksfoliasi karena dapat memperburuk kondisi jerawat. Ini adalah salah satu mitos yang sering kali membuat orang dengan kulit berjerawat menghindari eksfoliasi. Padahal, faktanya eksfoliasi sangat penting untuk menjaga pori-pori tetap bersih dan mencegah timbulnya jerawat baru.

Namun, tidak semua metode eksfoliasi cocok untuk kulit berjerawat. Eksfoliasi fisik yang terlalu keras dapat merusak kulit dan menyebabkan iritasi, sehingga justru dapat memperparah jerawat. Oleh karena itu, bagi mereka yang memiliki kulit berjerawat, disarankan untuk menggunakan eksfoliasi kimia yang lebih lembut.

Beberapa bahan aktif yang sangat efektif untuk eksfoliasi kulit berjerawat adalah Salicylic Acid. Salicylic Acid atau asam salisilat merupakan bahan aktif yang sangat populer dalam produk perawatan kulit berjerawat terdapat di produk Theraskin BPOM. Asam ini bekerja dengan menembus ke dalam pori-pori dan membantu melarutkan minyak berlebih dan kotoran yang menyumbat pori-pori. Dengan eksfoliasi kimia yang lembut ini, Salicylic Acid bisa mengurangi peradangan pada kulit dan mencegah munculnya jerawat baru.

Produk yang mengandung bahan ini bisa kita  ditemukan pada produk Theraskin BPOM  yaitu Advanced Acne Serum. Serum ini juga diperkaya dengan bahan lain yaitu Tea Tree Oil, Niacinamide, dan Bee Venom . 

  • Tea Tree Oil adalah bahan alami yang dikenal memiliki sifat antibakteri dan anti radang. Tea Tree Oil dapat membantu membersihkan pori-pori tanpa menyebabkan iritasi.
  • Bee Venom atau bisa lebah adalah bahan alami yang cukup unik. Bisa lebah memiliki sifat antiradang dan dapat merangsang regenerasi kulit, sehingga membantu memperbaiki kulit yang rusak akibat jerawat. 
  • Niacinamide atau vitamin B3 dapat membantu mengatur produksi sebum (minyak) pada kulit. Dalam produk eksfoliasi, Niacinamide bisa membantu merawat kulit berjerawat tanpa membuat kulit terasa kering atau iritasi.

Jadi, fakta atau mitos jerawatan tidak bisa eksfoliasi? Mitos! Karena kulit jerawat masih bisa di eksfol dengan kandungan Salicylic Acid yang ada pada produk Theraskin BPOM, yaitu Theraskin Advanced Acne Serum secara lembut sekaligus mencerahkan. Untuk mendapatkan Theraskin BPOM bisa kunjungi Official Marketplace Theraskin Kosmetika atau klik di sini.

Theraskin, Theraphy for Your Skin

Berita Lainnya

DAFTAR NEWSLETTER

Dapatkan informasi produk dan promo terbaru

Subscription Form

© 2022 THERASKIN.CO.ID

magnifier